Pasang iklan disini ukuran 728x250 hub: 0812-9848-0250

PLN UIW Maluku-Maluku Utara Berkolaborasi dengan FPRB, Siapkan Desa Siaga Bencana Mulai Januari 2026

banner 120x600
Pasanag iklan Disini Ukuran 400x60 Hub: 0812-9848-0250

Maehanu, Ambon – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Maluku telah menjalin kolaborasi strategis dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara guna memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana melalui pengembangan program Desa Siaga Bencana.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Maluku, Selasa (16/12/2025). Tandatangan dilakukan langsung oleh Ketua FPRB Provinsi Maluku, Kasrul Selang, dan Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, M. Syaiful Ali.

Pasanag

Pada acara penandatanganan, Kasrul Selang menyampaikan apresiasi dan menyambut baik komitmen PLN dalam berkolaborasi untuk memperkuat desa-desa siaga bencana di Maluku. Ia menegaskan bahwa Maluku termasuk salah satu provinsi dengan tingkat risiko bencana yang sangat tinggi, disebabkan oleh kondisi geografis dan geologisnya yang berada di kawasan pertemuan lempeng tektonik aktif serta kawasan Cincin Api Pasifik.

“Syukur alhamdulillah, puji Tuhan, hari ini kita telah menandatangani perjanjian kerja sama sebagai bentuk komitmen PT PLN dalam membantu mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Atas nama Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Maluku, kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PLN, mulai dari General Manager hingga seluruh jajaran,” ujar Kasrul.

Ia menambahkan, tingginya risiko bencana di Maluku menuntut peran aktif FPRB untuk terus mempersiapkan masyarakat agar lebih siap, tangguh, dan responsif dalam menghadapi potensi bencana apa pun. Kasrul juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PLN UIW Maluku dan Maluku Utara kepada FPRB dalam mendukung terwujudnya visi “Maluku Tangguh Bencana”.

Menurutnya, program Desa Siaga Bencana yang menjadi inti kolaborasi ini direncanakan mulai dilaksanakan pada Januari 2026 dengan lokus di sejumlah desa pesisir terpilih di provinsi tersebut. “Kami berkomitmen agar kerja sama ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Setiap dukungan yang diberikan PT PLN akan digunakan secara bertanggung jawab untuk kepentingan pengurangan risiko bencana. Apalagi, saat ini Maluku tercatat sebagai provinsi dengan peringkat risiko bencana tertinggi di Indonesia,” tegas Kasrul.

Sementara itu, M. Syaiful Ali menyampaikan harapan agar kolaborasi yang telah terjalin ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan PKS, tetapi dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang. Ia menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta ketersediaan peralatan penanggulangan bencana di daerah.

“Harapan kami, kolaborasi bersama Forum PRB maupun instansi penanggulangan bencana tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi dapat berkelanjutan. Dengan demikian, kualitas sumber daya manusia serta ketersediaan peralatan penanggulangan bencana dapat terus ditingkatkan,” ungkap Syaiful Ali.

Acara penandatanganan PKS juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait penanggulangan bencana di Provinsi Maluku, yang semuanya menyambut baik langkah kolaborasi ini sebagai upaya nyata dalam memperkuat sistem pengurangan risiko bencana di daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *