Maehanu.com, Ternate – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Maluku telah menyampaikan laporan perkembangan kegiatan tahun 2025 yang strategis pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FPTI di Ternate, Jum’at (5/12/2025). Laporan ini menggarisbawahi komitmen FPTI Maluku untuk memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan pembinaan prestasi atlet, serta memperluas jangkauan olahraga panjat tebing di seluruh wilayah Maluku.
Ketua Umum FPTI Maluku, Rovik Akbar Alifudin, menyatakan bahwa tahun 2025 merupakan periode krusial bagi organisasi. “Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi perkembangan kegiatan kami, sekaligus menjadi acuan penting untuk perencanaan program di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Penguatan Internal dan Eksternal Organisasi
Dalam aspek pengembangan organisasi, FPTI Maluku telah melakukan serangkaian langkah konsolidasi internal, termasuk pergantian antar waktu susunan pengurus, pengaktifan kembali bidang-bidang yang kurang produktif, dan rutin mengadakan rapat koordinasi internal setiap triwulan. Pelantikan pengurus baru dan Rapat Kerja Provinsi FPTI Maluku juga telah direncanakan akan berlangsung pada pertengahan Desember 2025 ini.
Dari sisi administrasi dan legalitas, FPTI Maluku fokus pada pengurusan dokumen kelembagaan tingkat provinsi dan peningkatan sistem surat-menyurat, inventarisasi, serta laporan pertanggungjawaban kegiatan. Jangkauan organisasi juga semakin luas dengan terbentuknya 9 Pengurus Cabang FPTI dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku. Pengprov FPTI Maluku terus mengimbau Pengcab yang masa baktinya telah selesai untuk segera melaksanakan Musyawarah Cabang.
Pembinaan Atlet dan Partisipasi di Kancah Nasional
Fokus utama FPTI Maluku adalah pembinaan prestasi dan kegiatan keolahragaan. Program Pemusatan Latihan Daerah (PELATDA) telah dilaksanakan untuk mempersiapkan atlet panjat tebing Maluku menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Kejurnas Kelompok Umur tahun 2025.
Para pelatih juga tidak luput dari peningkatan kualitas. FPTI Maluku mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan pelatih panjat tebing Level 1 Nasional di Jakarta pada 13-17 November dan pelatihan pelatih panjat tebing Speed Level 2 Nasional di Semarang pada 18-23 November. Keikutsertaan atlet Maluku di Kejurnas KU XIX 2025 di Tangerang, Banten, dan Kejurnas XIX 2025 di Semarang, Jawa Tengah, menjadi bukti keseriusan dalam mengukir prestasi.
Pengembangan sarana latihan juga menjadi prioritas, dengan audiensi dan koordinasi bersama Gubernur Maluku serta stakeholder terkait untuk pembangunan dan pemeliharaan fasilitas panjat tebing standar Nasional.
Keterlibatan Masyarakat dan Kemitraan Strategis
FPTI Maluku tidak hanya berfokus pada internal dan prestasi, tetapi juga aktif dalam kegiatan keorganisasian dan kemasyarakatan. Pelatihan dasar panjat tebing telah diselenggarakan bagi siswa sekolah, mahasiswa, dan komunitas pecinta alam di Kota Ambon, menumbuhkan minat dan bakat baru.
Kerja sama strategis juga dijalin dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku untuk penguatan pembinaan prestasi atlet. Selain itu, FPTI Maluku berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Manusela dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pengelolaan aktivitas panjat tebing di kawasan Taman Nasional tersebut, membuka potensi wisata olahraga yang ramah lingkungan.
Tantangan Menuju Kemajuan
Meski menunjukkan progres yang signifikan, FPTI Maluku juga menghadapi sejumlah tantangan. Rovik mengidentifikasi beberapa permasalahan krusial, antara lain belum memadainya sarana latihan standar nasional di Maluku, kurangnya tenaga keolahragaan seperti pelatih, juri, dan pembuat jalur yang berkualitas, serta keterbatasan anggaran untuk kegiatan pembinaan dan operasional.
Selain itu, efektivitas koordinasi antar pengurus yang perlu terus ditingkatkan dan masalah administrasi terkait sanksi Kejurnas sebelumnya juga menjadi perhatian yang memerlukan penangguhan atau penyelesaian segera.
Optimisme untuk Masa Depan
“Laporan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban, evaluasi, dan acuan program tahun berikutnya. Kami berharap FPTI Maluku terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi kemajuan olahraga panjat tebing di Provinsi Maluku,” pungkas Rovik, menegaskan optimisme FPTI Maluku untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan.














